Rabu, 05 Desember 2012

Haul Sunan Bonang bagai pisau bermata dua

Pada bulan muharram kemarin agtau dalam penanggalan jawa disebut dengan bulan suro, merupakan bulan yg sangat dimuliakan di dlam islam kaarena  Muharram menjadi salah satu dari empat bulan suci yang tersebut dalam Al-Quran. "Jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, tersebut dalam Kitab Allah 
pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Di antara kedua belas bulan itu ada empat bulan yang disucikan."
Keempat bulan itu adalah, Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.

Bagi masyarakat kota Tuban khususnya bulan Muharram atau bulan Suro merupakan bulan istimewa karena pada bulan itu diperingati haul Sunan Bonang,Sunan Bonang dilahirkan pada tahun1456, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang Jawa Tengah. sampai sekarang masih ada perbedaan pendapat terkait makam sunan bonang yang asli. Lokasi makam Sunan Bonang ada dua yaitu di daerah Rembang dan Tuban. Namun, yang sering diziarahi adalah makamnya di kota Tuban  hal itu terjadi karena konon, saat beliau meninggal, kabar wafatnya beliau sampai pada seorang muridnya yang berasal dari Madura. Sang murid sangat mengagumi beliau sampai ingin membawa jenazah beliau ke Madura. Namun, murid tersebut tak dapat membawanya dan hanya dapat membawa kain kafan dan pakaian-pakaian beliau. Saat melewati Tuban, ada seorang murid Sunan Bonang yang berasal dari Tuban yang mendengar ada murid dari Madura yang membawa jenazah Sunan Bonang. Mereka memperebutkannya. Peringatan haul ini diadakan karena adanya tujuan yang penting yaitu mengenang jasa dan hasil perjuangan para tokoh, dalam hal ini adalah Sunan Bonang  dan tidak tanggung-tanggung jumlah peziarah yang hadir mncapai ribuan dari berbagai daerah di pulau jawa bahkan ada juga yang dari luar pulau jawa. banyak peziarah mulai dari kaalangan rang tua, remaja, dan anak-anak yang memadati seluruh area di sekitar makam  warga rela bejubel dan saling berdesakan agar dapat masuk dan berziarah ke makam. hal inilah yang membuat beberapa warga di kota Tuban kebanjiran rejeki, banyak lapak-lapak dadakan yang menjual aneka macam jajanan dan asesoris khas kota Tuban. Tidak bisa dipungkiri dengan adanya acara haul Sunan Bonang ini memang mendatangkan rejeki bagi masyarakat kota Tuban namun demikian di sisi lain acara-acara semacam ini sarat dengan nuansa syirik, karena banyak diantara masyarakat yang datang begitu, mengkultuskan sosok seorang Sunan Bonang sampai-sampai ada yang berdoa kepada beliau, tentu jika Sunan Bonang masih hidup beliau tidak akan suka dengan semua ini, dan yang membuat saya miris banyak lapak -lapak yang menyediakan jimat-jimat pengasihan dsb. selain itu banyak di kalangan remaja menjadikan acara haul ini hanya sebagai sarana rekreasi, di sekitar areal makam saya melihat banyak pasangan muda mudi bergandeng mesra tentu smua itu sangat tidak sesuai dengan ajaran islam yanhg membatasi pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim lebih-labih hal ini dilakukan ketika peringatan acara haul, memang lokasi makam berada dalam posisi yang strategis karena berdekatan dengan alun-alun kota, namun demikian tidak seharusnya acara haul ini di kotori dengan banyaknya remaja yang berpacaran.

Peran pemerintah, masyarakat dan para alim 'ulama sangat diperlukan untuk kembali meluruskan makna haul itu, agar masyarakat tidak terjerumus dalam jurang kesesatan, selain itu hendaknya orang tua membatasi pergaulan anaknya dengan lawan jenis agar tidak terjerumus kedalam zina. Untuk itu mari kita bergerak bersama-sama untuk menjadikan kota Tuban sebagai Bumi Wali yang Beriman, Tertib, dan Aman. Wasssalaam

Kamis, 12 Juli 2012

umat terbaik

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik" ( QS. Ali Imran 110)
Sepenggal surat dalam al-qur'an tadi cukup untuk menjelaskan betapa kita sebagai umat islam adalah merupakan umat yang diciptakan Allah sebagai sebaik - baik umat. Umat Islam dalam lintasan sejarah yang sangat panjang hidup dalam tatanan kehidupan yang bersandarkan pada Qur'an, wahyu yang diturunkan pada Muhammad Rasulullah yang di dalamnya terdapat tatanan politik, sosial, ekonomi, budaya dan seluruh aspek di dalam keidupan manusia berdasarkan aqidah dan syari’ah Islam, bermula dari Madinah yang kemudian meluas keberbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.  Begitulah realitas dari kehidupan umat Islam,dimana pemikiran, perasaan dan aturan yang diterapkan dalam kehidupan manusia terpancar dari kebenaran aqidah Islam.

Maka tidaklah mengherankan jika islam di masa awal perkembangannya dalam kurun waktu dua dekade rasulullah Muhammad dapat membangun sebuah peradaban yang luar biasa ,merubah budaya pagan  arab menjadi bangsa yang beradab bahkan sebagai pusat peradaban dunia di masanya, segala aspek kehidupan di tata berdasarkan Qur'an dan Sunnah sehingga dominasi umat Islam di dunia dapat bertahan hingga ratusan tahun sampai jatuhnya kekhalifahan islamiyah  pada tanggal 03 maret Maret 1924 melalui persekongkolan Mustafa Kemal la'natullah dengan Inggris umat islam terlunta - lunta ,dihinakan ,dilecehkan dan senantiasa menjadi bulan - bulanan orang - orang yang tidak suka dengan islam ,terpecah - pecah kedalam puluhan negara bangsa ,laksana buih dilautan dan hidangan yang siap di santap,persis dengan apa yang di gambarkan oleh Rasulullah beberapa abad silam.


Islam dimanapun keberadaannya selalu memberikan perubahan begitu pula di nusantara , Kepercayaan Pagan Hindu dan Budha yang telah mengakar kuat di dalam hati penduduk Nusantara lambat laun bisa terkikis habis oleh para ulama' yang menyebarkan ajaran islam dengan kearifannya telah berhasil meluluhkan hati masyarakat dan menerima serta menjalankan Islam sesuai dengan yng di ajarkan oleh Rasulullah sehingga agama islam bisa berkembang dengan cepat , bahkan kini telah mampu mendominasi Indonesia, namun kuantitas umat islam dewasa ini tidak diimbangi dengan kualitas yang baik padahal banyak umat islam di seluruh dunia menaruh harapan yang besar pada negara dengan mayoritas penduduk muslim ini. Untuk itu kita sebagai bangsa Indonesia bangsa yang memiliki jumlah muslim terbesar di dunia ini hendaknya memiliki kesadaran akan peluang besar memulai sebuah kebangkitan. Kita umat islam sebaik - baik umat yang telah di amanahi oleh Allah untuk mengelola dunia dan seisinya ini haruslah menjalankan segala sesuatu dengan bersandar pada Qur'an dan Sunnah karena untuk memulai sebuah prubahan besar harus kita mulai dari hal yang kecil yaitu mulai dari diri sendiri, keluarga, dan orang lain, dengan itu semua bukanlah mimpi kosong bahwa Islam akan bangkit bahkan lebih besar dari kejayaannya di masa silam dari negara kita INDONESIA.........

Yahudi: Antara Rasisme, Gerakan Politik dan Konspirasi

Munculnya wacana tentang Zionisme telah lama mendapat perhatian khusus dari masyarakat internasional. Terutama, ketika keyakinan tersebut menginginkan untuk membentuk Negara independen (Negara Israel) sebagai perwujud dan “perasaan” dipilih oleh Tuhan.
Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang setiap kejahatan yang didalangi oleh Yahudi, selayaknya kita perlu menelaah ulang pernyataan D’Esraeli dalam bukunya Coningsby (p.25), “Dunia sekarang diperintah oleh orang-orang dengan cara yang berbeda dari apa yang ada dalam pikiran orang-orang yang tidak mengerti hakekat persoalan”.

Begitu juga dengan Otto Von Bismarck yang menggambarkan adanya sebuah kekuatan yang tidak terlihat, namun keberadaannya bisa dirasakan, hal ini yang biasa dinamakan dengan Imponderabilia, yang artinya “Tidak Bisa Dibayangkan”.

George Dallon dalam “The War Of Anti-Christ With The Chwirtian Civilization” menyimpulkan, bahwa para anggota Freemasonry tidak menyadari adanya persekutuan rahasia dibalik organisasi tersebut, bahkan pemimpin serta anggotanya, dibalik ini semua tidak lain adalah adanya “Tangan Tersembunyi” Yahudi yang mendalangi seluruh persekutuan tersebut.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh Yahudi di atas dapat diketahui bahwasannya “gerakan terselubung” yang dilakukan oleh sesepuh Zionis akan lebih mudah dalam menguasai dunia. Sebab semua agenda telah tersusun rapi dalam dokumen-dokumen yang dicantumkan dalam protokol Yahudi. Karena gerakan Zionisme yang diciptakan oleh mayoritas kaum Yahudi merupakan rancangan besar yang mensyaratkan terciptanya Negara Yahudi yang nantinya tidak menutup kemungkinan mampu menguasai dunia internasional.

Maka untuk mengetahui rancangan besar tersebut akan diuraikan oleh penulis khususnya yang berhubungan dengan ideology konspirasi Yahudi sebagai usaha menguasai dunia dan menjadikan Negara non-Yahudi sebagai budak yang akan melayani para Zionis Israel.

Zionisme Sebagai Gerakan Politik

Untuk menentukan siapa sebenarnya kaum Yahudi pada hakekatnya tidak ada patokan khusus didalamnya. kaum Yahudi seringkali mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Abraham dari garis Abraham-Isaaq-Jacob. Namun pada kenyataannya mereka sendiri kesulitan dalam menentukan siapa yang patut disebut sebagai Yahudi. Istilah “Yahudi” (Inggris: Jews, Prancis: Juif) sebagai bangsa dan agama diambil dari kata Latin “Judaeus” yang seringkali menunjuk bangsa Yahudi atau Israel (Jacob).

Dalam perjanjian lama, istilah ini menunjuk pada rakyat kerajaan Judah yang dikontraskan dengan gentelis (non Yahudi), sedangkan dalam perjanjian baru, istilah jew diterapkan untuk orang yang secara etnis atau agama adalah Yahudi, namun lebih menekankan unsur etnis. [Baca: “Tinjauan Historis, Konflik Yahudi, Kristen, Islam” Adian Husaini, Jakarta: GIP, 2004, p.19]

Sebagian sejarahwan berpendapat, bangsa Yahudi merupakan bangsa campuran (mixed race) yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Mereka mengembara sebagaimana kaum Gypsy pada masa jahiliyah, atau Syatharien dan Iyarien (vaga bonds) pada masa Abbasiyah. Dalam pengembaraanya kaum Yahudi telah menyerbu dan merampok harta penduduknya, kemudian membentuk komunitas yang memiliki karakteristik tersendiri dan bahasa campuran antara bahasa klasik seperti Syiriak, Akidan dan Bahasa Phisian. Dasar yang melandasi pola pikir dan tingkah laku Yahudi tidak lain adalah ajaran Talmud yang masih mereka pegang sebagai kunci rahasia karena hanya mereka sajalah yang lebih mengetahui akan isinya. Sampai sini dapat kita katakan, agama Yahudi yang cenderung sebagai agama samawi sekarang telah menjadi “Organisasi Rahasia” yang menginginkan berdirinya 1000 negara Yahudi di seluruh pelosok dunia.

Tentang Zionisme telah banyak dijabarkan oleh Nathan Birnbaun dalam jurnal Selbstermanzipation tahun 1890 dan telah diadopsi oleh Theodor Herzl dan pengikutnya pada kongres pertama tahun 1897. Theodor Herzl (1860-1904) adalah tokoh utama Zionis modern, ia lahir pada 2 mei 1860 di Pesta (tahun 1872, berubah nama menjadi Budapeit). Hungaria dan meningal 3 Juli 1904 di Austria, ia dijuluki sebagai “The Father of Modern Zionism”, ayahnya bernama Jacob, seorang bankir dan bisnisman yang sukses, ia berinisiatif bahwasannya permasalahan kaum Yahudi akan mampu terselesaikan dengan menggunakan teori “Asimilasi”, untuk mendirikan suatu Negara Yahudi.

Sebagai bukti dari keseriusannya, ia berhasil mengadakan kongres Zionis pertama, dalam catatan hariannya yang terkenal setelah kongres Zionis 1 berbunyi: “…saya telah mendirikan Negara Yahudi, jika aku mengatakannya hari ini, aku akan ditertawakan oleh seluruh alam semesta, dalam waktu lima tahun, mungkin. Dan dalam waktu lima puluh tahun pasti, setiap orang akan menyaksikannya”. Hal itupun terbukti setelah berdirinya Negara Israel pada 14 mei 1984, tepatnya 50 tahun 3 bulan.

Sebagaimana contoh lainnya telah dikatakan oleh Ben Gurion (nama aslinya David Gruen), pemimpin Zionis Israel, pada tanggal 31 Agustus 1949.

“Walaupun kami merealisasikaan mimpi kami untuk menciptakaan sebuah Negara Yahudi, kami masih berada dalam tahap permulaan. Tugas masa depan kami adalah membawa seluruh orang Yahudi ke Israel. “ [“Armageddon, Peperangan Akhir Zaman Menurut Al-Qur’an, Hadits, Taurat Dan Injil, “ Ir. Wisnu Sasongko, M.I, GIP, 2003]

Dari sini dapat diketahui bahwa agenda-agenda yang direncanakan bukan hanya wacana yang bersifat sementara, namun agenda tersebut bagaikan ular berbisa yang siap memangsa Negara manapun yang berusaha untuk menghalangi usahanya. Meskipun butuh waktu bertahun-tahun untuk merealisasikannya.

Menurut Roger Geraudy, Zionisme menganut Rasisme sebagai sebuah gerakan politik. Paham ini berpautan secara sempurna yang mengilhami segala undang-undang serta tindakan Israel. Rasisme ini merupakan prinsip utama yang mengorganisasikan rencana yang telah disusun oleh Theodor Herzl sebagaimana telah diungkapkan dalam bukunya “The Jewish State”. Berbagai bentuk rasisme ini juga banyak diungkap dalam dokumen-dokumen rahasia sesepuh Zionis sebagaimana dalam diary catatan-catatan hariannya yang dipaparkan secara mendetail mengenai program Zionis Yahudi dalam upaya menguasai dunia dengan jalan menghalalkan berbagai cara..

Setelah berhasil mendirikan Negara Yahudi (Israel) pada tahun 1984 dan menyatukan pikiran untuk segera mengumpulkan seluruh kaum Yahudi disatu Negara (tanah palestina yang dijanjikan), mereka membentuk satu peradaban baru hingga saat ini masih dipertahankan. Peradaban tersebut adalah sekularisasi agama. Israel modern yang merupakan produk dari sekularisme dan kecenderungan beragama masih memiliki hubungannya dengan Zionis. Terkecuali dengan kelompok anti Zionis dari kaum Yahudi di dunia, adapun karakter yang dimiliki Negara Yahudi yaitu beragama dan sekuler, bahkan mereka meyatupadukan antara keduanya. Hal inilah yang saat itu dan nantinya akan dijadikan doktrin utama untuk menguasai kebijakan-kebijakan Negara lainnya seperti, melumpuhkan perekonomian, agama, budaya, bahkan ilmu pengetahuan pun akan mereka sekulerkan dengan cara mereka.

Dari penggunaan istilah Zionisme untuk memberi nama gerakan politik sekuler pragmatis kaum Yahudi, telah tampak betapa cerdas kaum Yahudi dalam menyusun ideology mereka.

Karen Armstrong menulis dalam bukunya “A History of Jerussalem”, meskipun banyak aktivis sesepuh Zionis adalah orang sekuler yang tidak lagi percaya teologi tradisional judaisme, mereka telah menyebut gerakan mereka dengan salah satu nama kota suci, tempat untuk masa yang panjang memiliki persepsi sebagai penyelamatan. Mereka juga mengekspresikan tujuan-tujuan mereka dalam perumpamaan Yahudi konvensional,” demikian tulisnya.

Rencana yang tertanam dalam ideology Zionis bukan hanya permainan politik semata melainkan rencana setan yang akan menjebak dunia internasional kedalam lubang hasil konspirasi.

Propaganda yang lama dilakukan oleh Zionisme terhadap Negara lain hanyalah sebagai gerakan politik yang direncanakan untuk memperlancar jalan menguasai dunia.

Sebagaimana diungkapkan oleh R. Garaudy, ada tiga serangkai penjahat Zionis yang selalu mencari jalan untuk memprofokasi terjadinya bentrokan antar Negara maupun manusia demi kepentingan politik Yahudi.

Pertama: Begin yang oleh Ben Gurion digambarkan sebagai “tipe manusia Hitler yang paling lengkap”. Ia berhasil melakukan serangan terhadap orang Palestina pada 14-15 oktober 1953.

Kedua: Ariel Sharon. Ia orang kedua Zionis yang membantai Bani Suheila di Khan Yunis pada malam 31 agustus 1955.

Terakhir, Itzhak Shamir. Ia dikatakan manusia yang paling getol berbuat rasisme demi terbentuknya Negara Yahudi di Palestina, di sinilah letak politik yang berpedoman pada pragmatis serta rasisme, Adapun gerakan politik yang mulus bahkan hampir tidak diketahui oleh khalayak ramai tersebut terjadi karena adanya konspirasi yang berasaskan Ideologi Zionis.

Ideologi Konspirasi: Penghancur Dunia

Sejak berabad-abad silam, Israel tak pernah berhenti melakukan kekejaman kepada rakyat palestina, sejak sebelum pemerintahan Turki Ustmani (Ottoman dibawah pimpinan sultan Abdul Hamid II (1876-1909 M), Perang Salib, hingga kini. Baik di Palestina, Inggris, Spanyol hingga Negara lain, Israel terus memerangi umat islam. Sifat kejam dan angkuh memang sudah menjadi sifat kaum Yahudi. Mereka ingin menampakkan bahwa Israel adalah Negara Yahudi yang dipilih tuhan sebagai tuan di dunia ini dan Negara lainnya merupakan pembantunya.

Negara Israel merupakan wilayah kecil tidak lebih dari 8000 mil atau 28.000 km persegi. [Baca: Lihat Tulisan Don Peretz & Glideon Doron, Dalam “The Government And Politics Of Israel”, 1997, P.].

Yahudi, dengan penduduk sedikit tidak pernah merasa canggung untuk menyerang Negara yang lebih luas dan lebih banyak penduduknya sebab mereka memiliki kekuatan militer serta mendapat dukungan penuh dari Negara yang berhasil mereka lobie demi tercapainya rencana untuk menghancurkan islam. Sebagai misal,
Penyerangan Israel terhadap palestina yang mendapatkan dukungan dari kalangan Kristen fundamentalis dengan menggunakan hak historis Israel atas palestina, dengan merujuk pada kitab kejadian 12:3 “aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau dan olehmu semua kaum dimuka bumi akan mendapat berkat”. Dengan ini Zionis merasa ada kewajiban untuk memerangi siapapun yang mereka anggap sebagai musuh penghalang tujuan.

Gerakan Zionis yang disebut dengan Fremansory merupakan organisasi rahasia yang menegaskan nilai humanisme daripada keagamaan. Gerakan ini didirikan di London pada 1717, pengaruh fremansori terhadap gerakan revolusioner Jeunes Turcs (orang turki muda), yang pada tahun 1908 menggulingkan pemerintahan otoriter Sultan Abdul Hamid II. Gerakan ini terdiri dari perwira muda dan cendekiawan yang dipengaruhi pemikiran revolusi Perancis. Basis utamanya adalah kota Selanik (Thessaloniki, sekarang di Yunani), kota Ustmani yang paling modern dengan penduduk Yahudi yang paling banyak.

Di Indonesia, gerakan ini pernah mempengaruhi organisasi Budi Oetomo, dalam organisasi ini terdapat anggota Fremasonry yaitu Tirtokoesoemo), gerakan tersebut dikepalai oleh Weiz Howight yang kemudian diberi nama samaran “perkumpulan cendekiawan Zion” yang oleh Yahudi disebut dengan perkumpulan nurani Yahudi.

Menurut Don Peretz & Glideon Doron, rahasia Zionisme terletak pada adanya persekongkolan (konspirasi) antara Zionis dengan “kemanusiaan”. Adanya singgungan kebenaran dengan kejahatan menjadi satu sumber utama yang mana kebenaran diwakili oleh keberadaan agama samawi sedang yang lain lebih bersifat membinasakan. Konspirasi tersebut telah menjadi latar belakang berbagai sejarah, prinsip kemanusiaan digunakan sebagai senjata yang akan meletakkan paham atheisme dan menghancurkan Negara islam.

Jendral Pyke penerus pimpinan tertinggi kekuatan setan dan juga pimpinan konspirasi internasional sebagai pewaris Freemasonry, pernah menulis surat yang ditujukan kepada Freemasonry pusat (Amerika, 14 Juli 1889) yang menginginkan pembentukan formasi baru sebagai penentang kebenaran. Surat tersebut berisikan ideologi konspirasi mereka yang selama ini terselubung dan dijadikan pedoman bagi Zionisme internasional. Adapun tujuan pembentukan organisasi rahasia dan terselubungnya rahasia konspirasi serta idelogi konspirasi yang didasarkan pada jabatan dan golongan inilah yang menjadikan para pengamat sejarah sulit untuk mengungkap rahasia konspirasi dan hakekat Freemasonry.

Di antara isinya adalah sebegai berikut: “kita harus mengatakan kepada umum, bahwa kita menyembah tuhan. Namun tuhan kita tidak lebih dari sekedar ungkapan ketakutan manusia kepada hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti. Kita telah sampai pada tingkat pengetahuan tinggi harus mempertahankan keberhasilan iman sejati kepada ketuhanan setan. Benar, setan adalah “tuhan” kami. Hanya karena nasib buruk semata, tuhan allah juga disebut tuhan. Karena keberadaan dua tuhan yang saling bertentangan merupakan keharusan, maka tidak ada tuhan kecuali allah dan setan. Oleh karena itu, kita yakin bahwa hanya menyembah setan saja termasuk kekufuran nyata. Sebab. Kebenaran filsafar menunjukkan bahwa allah dan setan adalah dua tuhan dan punya kedudukan sejajar, dan setan adalah tuhan cahaya dan kebaikan. Tuhan setanlah yang sejak dulu hingga sekarang masih tetap menentang allah, tuhan kegelapan dan kejahatan.”

Dari sini dapat diketahui bahwasannya konspirasi yang dilakukan Zionis bersama sistem politik Negara yang mendukung kejahatan Yahudi memiliki tujuan yang satu. Mereka bersama menginginkan hancurnya dunia atau terhapusnya Islam dari muka bumi sehingga mereka leluasa untuk mendirikan Negara Yahudi di Palestina sebagai bentuk janji Tuhan. Untuk itu mereka melakukan berbagai konspirasi besama Negara yang telah berhasil dihasut. Sementara itu, kepandaian kaum Yahudi telah dimanfaatkan sebagai penggerak gerakan rahasia (Freemasonry) demi terwujudnya keinginan menguasai dunia.

Rasisme sebagai gerakan

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Zionis merupakan gerakan yang menjadikan rasisme sebagai asas gerakan politiknya. Mereka melakukan berbagai konspirasi berdasarkan kitab Talmud. Dengan keyakinan sebagai umat yang terpilih dan berhak atas kota suci (Palestina) maka kaum Zionis yakin akan keharusan melakukan segalanya (termasuk kekejaman dan penindasan), pernyataan Talmud inilah yang dijadikan sebagai ideology konspirasi mereka.

Untuk itu, solusi yang tepat adalah dengan memperluas pengetahuan tentang keberadaan agen Zionis yang lebih bersifat tertutup. Di samping itu sikap analisis kritis terhadap setiap kondisi sangatlah mendominasi terbentuknya kekuatan ideologi sehingga nantinya mampu menumbuhkan pribadi yang tangguh dalam menyikapi permasalahan yang ada. Wallahu A’lam[hidayatullah.com]

moral rusak karna sistem rusak

Indonesia......begitu kata itu di sebut yang menjadi bayangan banyak orang  adalah suatu negri yang kaya akan khasanah kebudayaan, bahkan banyak orang luar yang kagum dengan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, namun itu semua berbanding terbalik dengan apa yang ada di dalam negri ini. Banyak generasi muda kita yang semakin kehilangan jati diri, mereka dengan mudahnya melupakan budaya kita sebagai Orang Indonesia ,mereka lebih bangga memainkan drum yang bukan produk buah budaya Indonesia dari pada belajar bagaimana memainkan gamelan.

Sekitar 10 persen dari 234 seni budaya Jawa Barat hampir punah. Ini terjadi karena selain semakin kuatnya pengaruh budaya asing, juga tidak adanya regenerasi. Tak hanya itu, minimnya anggaran untuk mempertahankan seni kebudayaan asli suku Sunda ini juga menjadi penyebabnya.Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jabar, Nunung Sobari di sela-sela acara kirab budaya di Sukabumi, Minggu (1/4).Adapun seni dan kebudayaan yang hampir punah tersebut, di antaranya goong renteng, pantun buhun, dan pantun beton. Kebudayaan sunda ini, menurut dia, sudah kurang banyak peminatnya, apalagi dari kalangan muda.Selain itu, lanjut Nunung, pelajaran tentang kebudayaan Sunda pun di sekolah hanya paling lama dua jam. Minimnya ekstrakulikuler tentang kebudayaan dan seni sunda inilah yang menjadi penyebab  pelajar lebih memilih kebudayaan asing sebagai panutan."Sebenarnya kebudayaan Sunda sangat banyak dan menarik, bahkan warga negara asing banyak yang ingin belajar. Tapi anehnya orang asli Jabar malah enggan belajar dan mendalami kebudayaan sunda ini," ujarnya.Nunung berharap kirab budaya Sunda di kota itu bisa menjadi momen kebangkitan budaya dan seni Sunda yang hampir punah dan tersusupi oleh kebudayaan asing.(http://www.beritasatu.com/mobile/hiburan/40225-10-persen-budaya-sunda-hampir-punah.html) ini baru budaya sunda apabila dibiarkan tanpa kepedulian pemerintah, budaya indonesia yang lain tidak akan lama lagi pasti akan mati, artinya peran pemerintah sebagai pengendali negara ini sangatlah penting untuk melestarikan budaya Indonesia.

Yang lebih membuat saya miris adalah banyak para pemuda yang kehilangan nilai-nilai sebagai orang timur mereka lebih bangga dengan  budaya barat yang hina, mulai dari tata cara bergaul antar lawan jenis hingga cara berpakain semua berkiblat pada Amerika dan Barat, hal tersebut merupakan suatu yg wajar mengingat begitu besarnya propaganda Amerika, Zionis, dan Barat untuk merusak generasi muda Indonesia karena sebenarnya mereka takut jika kita bangkit, kita adalah bangsa yang besar dengan sejarah heroik yang panjang, tapi nyatanya hal itu tidak bisa memompa semangat kita untuk bangkit BERDIKARI (berdiri di bawah kaki sendiri) . Yang ada justru moral bangsa ini semakin merosot banyak kasus korupsi  tak bisa terselesaikan, untuk itu perlu ada suatu sistem baru yang mungkin layak untuk di coba untuk Indonesia suatu sistem yang telah berhasil membuat peradaban tinggi dan mulia........KHILAFAH....Indonesia layak MENCOBA